Senin, 20 Desember 2010

Mahasiswa Tak Mampu Oprasikan Komputer

Bukan persoaalan mudah untuk membangun Sumber Daya Manusia saat ini. Terutama diwilayah atau Desa kecil.
Namu, itu sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah.

Seperti di Desa Lawa Batu Kecamatan Kuala Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Kabupaten Nagan Raya.
Pola atau jarak pandang masyarakat masih terkesan dangkal. Terutama mengenai perkembangan teknologi dimana saat ini teknologi sedang berkembang cukup pesat di Tanah Air.

Seperti pengoprasian konputer. Hasil amatan hingga (21/12), dimana generasi muda yang tentunya diharapkan kedepanya dapat membawa kearah perkembangan lebih menjanjikan, masih belum dapat diandalkan.

'Disini anak kuliahan saja belum tentu dapat mengoprasikan komputer,' ungkap Riadi salah seorang warga.

Dia berpendapat pemerintah harus lebih memperhatikan hal ini. Jika perlu Dinas Pendikan memasukkan kegiatan ekstra kepada siswa untuk me mahami komputer./dap

Rabu, 15 Desember 2010

Pindah Pusat Kota Medan

Jalanan di Kota Medan saat ini, tak pernah luput dari yang namanya wacet. 'Sudah seperti Jakarta saja,' itulah ucapan yang kerap terpesit oleh warga Kota Medan.

Cerita tentang macet, tentu didasari tingginya angka kendaraan bermotor setiap tahunnya.
Selain itu, jumlah ruas jalan yang ada di Kota Medan hingga saat ini belum ada perubahan.

Salah satu tindakan pemerintah setempat saat ini, untuk menekan angka kemacetan masih dinilah belum.
Memang upaya telah dilakukan. Seperti pebangunan jembatan layang.

Seperti di Amplas misalnya. Kemudian, Pinang Baris dan Simpang Pos yang direncanakan akan menyusul.
Namun, hal itu tetap saja tidak memiliki pengaruh besar.

Seperti yang pernah diutarakan mantan dramer Ada Band El Ritonga.
Menurutnya kemacetan tersebut dikarenakan pembangunan tertumpu pada inti kota.

Yang dikemukakannya mungkin dapat diterima. Ketika pembangunan atau perkantoran digeser, sehingga warga masyarakat tidak lagi mengarah ke inti kota. /Dap

Rabu, 08 Desember 2010

Sejak Zaman Kolonial

Tindak korupsi hingga saat ini sulit diberangus. Karena itu cukup banyak di negeri ini yang marasa gerah. Mulai dari elemen masyarakat lapisan bawah.

Menurut ketua Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) Sumut Samsir Pohan hal itu memang sudah terjadi sejak zaman kolonial Belanda.