Sabtu, 23 Februari 2013

Abrasi



Nagan Raya : Abrasi Pantai Seunagan Kab Nagan Raya kian hari meluas. Foto // Didit A

Lening Jalan Longsor






Nagan Raya : Lening ruas Jalan menuju Komplek Perkantoran Suka Makmu longsor. Hingga saat ini belum dilakukan perbaikan.

Jumat, 15 Februari 2013

Kenduri Blang Masih Membudaya


Nagan Raya  :  Masyarakat Gampong Meugat’Meuh Kec Seunagan Timur yang umunya  para tani, adakan kenduri Blang.
 Syukuran dan doa, (Awal Musim Tanam Padi- Red), di balai Gampong (15/2). Syukuran Ritual atau ritual adat tersebut sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh.

Ketua pemuda Gampong Meugat'Meuh sekaligus ketua kelompok Tani Yusmato mengakui, syukuran  sudah menjadi tradisi  bagi masyarakat Aceh, setiap dimulai musim tanam padi di desa-desa seluruh Aceh.

kenduri Blang sendiri, dilakukan dalam tiga tahapan. Yaitu menjelang turun ke sawah, ketika padi berbuah dan sesudah masa menuai. Dalam tiap tahapan, upacara tradisional digelar dengan maksud dan tujuan berbeda yang saat ini dapat kita tinjau dalam konteks kekiniannya.

Diawali dari keinginan mengangkat adat budaya kenduri turun ke sawah yang secara turun temurun dilakukan, kenduri blang di Aceh Nagan Raya sendiri hingga kini masih dilaksanakan . Adat turun ke sawah ini merupakan tradisi bagi petani yang akan memulai menanam padi.

Zaman dahulu, adat ke sawah yang akrab dikatakan kenduri blang ini merupakan tradisi yang harus dilakukan oleh sekelompok komunitas petani. Sebagai sebuah tradisi turun temurun, tentu dimungkinkan perbedaan seremoni adat tersebut antara zaman dulu dan sekarang. Tulisan ini memotret adat kenduri blang masa kini di salah satu kampung dalam Kabupaten Aceh Tamiang.

“kenduri ini adalah sebagai syukuran kami kepada Allah yang telah memberikan rejeki kepada kami, dan kami juga berdoa kepadaNya agar musim tanam tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya agar kami semua bisa mengeluarkan zakat.” Ujarnya.

Dalam  kenduri Blang katanya Yusmanto, selain berdoa dan makan bersama masyarakat juga membahas tentang tata tertib menanam padi dan beberapa utaran lainya hingga musim panen tiba, Serta mendengarkan Rapai Tuah  yang  dimainkan kelompok Tua – Tua Gampong Blang Panyang kecematan Seunagan Timur.

Pembangunan Rumah Transmigrasi Diduga Sarat Penyimpangan




Nagan Raya : Proyek pembangunan pemukiman transmigrasi Desa Alue Siron Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya diduga tiadak sesuai ketentuan dan sarat penyimpangan. Tentunya hal tersebut membuat masyarakat setempat kecewa, termasuk Keuchik setempat.
Informasi dihimpun wartawan hingga saat ini (14/2) pembangunan rumah pemukiman bagi warga trasmigrasi sebanyak 90 unit. Namun hasil amatan langsung dilapangan, pengerjaan hanya sebanyak 72 unit.
Ibnuh Amin, kepala tukang ketika ditemui di Rumah Keuchik setempat juga sempat mengutarakan kekecewaannya, terkait tidak sesuainya pengerjaan jumlah rumah tersebut seperti yang diharapkan mereka. Yakni 90 unit rumah. Kepala tukang juga mengakui, kalau hingga saat ini pengerjaan belum sepenuhnya selesai.
Sementara itu, mewakili pihak kontraktor, Site Manager, Efnaidi yang dijumpai langsung mengakui, kalau sebenanya pihanya menerima jumlah penegrjaan sebanyak 90 unit rumah. Namun, karena terkendala dengan kondisi medan yang sering banjir terjadilah pengurangan jumlah rumah yang sebelumnya 90 menjadi 72 unit.
Anggaran untuk pengerjaan rumah itu sendiri, Efnaidi mengaku sebesar Rp 6,5 M. Angka itu sendiri dikurangi jumlah 18 rumah yang tidak jadi dikerjakan.
Kedepan, warga setempat berharap jumlah rumah tersebut ditambah. Tentunya sesuai dengan jumlah warga. Sehingga kedepan nantinya tidak muncul persoalan antra warga yang dapat dan tidak.

BPK Lakukan Pemeriksaan di Nagan Raya




Nagan Raya
Tim Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) lakukan pemeriksaan di Kabupaten Nagan Raya. Pemeriksaan yang dilakukan Tim BPK itu sendiri adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun.
Ketua Tim Iwan (14/2) mengatakan. Pihaknya melakukan pemeriksaan dana APBK. Tim yang terdiri empat orang tersebut melakukan nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang bersumber dari dana APBK 2012.
“Tim akan berada di Nagan Raya selama tiga puluh hari. Kami baru satu hari di Nagan Raya. Ini adalah langkah awal untuk melakukan pemerikasaan,” katanya.
Diakuinya, terkait adanya temuan nantinya, tentu akan ditindak lanjuti. Sebab telah merugikan negara.