Senin, 18 Juli 2011

Yayasan Dapat Berperan Penting

Nagan Raya-// :Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda, terutama para pelajar di Kabupaten Nagan Raya menurut Ketua Yayasan Pembangunan Pendidikan Informatika (YPPI) Mahyudi SE, peran serta yayasan dapat berperan penting.
Diakuinya, pada awalnya dirinya merasa sangat perihatin terhadap para pelajar yang bahkan hingga perguruan tinggi masih banyak yang tidak dapat mengoprasionalkan computer. Berangkat dari keperihatinannya itu, timbul dalam dirinya untuk mendirikan yayasan, khususnya di bidang pemahaman dasar computer.
Karena tekat besar yang ada dalam dirinya itu, kini apa yang menjadi tekat bersat itu dapat terwujud dan lahirlah Yayasan Pembangunan Pendidikan Informatika yang berlokasi di Desa Lawabati Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.
Kendati usia yayasan belum genap satu bulan minat para siswa untuk menikuti kegiatan serta program yang telah terprogram cukup menunjukkan nilai positif. Tentu, hal itu membuat Mahyudi SE semakin yakin niat positifnya itu.
Diakunya pula, pada tahap awal ini saja, beberapa orang siswa terpaksa masuk dalam daftar antrian untuk mengikuti program pendidikan nonformal dibidang Pengetahuan dasar computer. Hal itu disebabkan masih minimnya fasilitas yang ada. Menurutnya, dalam hal ini peran serta pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pendidikan sangat dibutuhkan.
“Jika dilihat dari tingginya minat serta keterbatasan perangkat yang ada, kami berharap pemerintah Daerah dalam hal ini dapat berperan untuk membantu,” ungkapnya dengan ramah.
Dijelaskannya, saat ini saja dirinya terpaksa mengatur sip untuk para anak didiknya hingga enam sip. Tujuannya agar dapat menampung lebih banyak anak didik. Walau demikian, tetap saja para anak didik terpaksa harus masuk dalam daftar antrian.
“Sebelumnya saya sama sekali tidak menduga kalau kejadiannya bakal seperti ini. Ternyata minat untuk dapat mengoprasionalkan computer cukup tinggi. Mungkin karena memang sudah menjadi kebutuhan,” terangnya.
Mahyudi SE mengaku, saat ini computer yang dugunkan untuk mendidik para regenerasi penerus di Kabupaten Nagan Raya ini hanya sebatas empat unit. Dengan keterbatasan itulah saat ini dia mendidik putra/putri yang umumnya masih duduk di bangku sekolah, walaupun ada anak didiknya yang sudah lulus SMA, manun hanya sebagian kecil saja.
“Mengenai biaya, saya tidak mematok terlalu tinggi. Biaya tiga ratus lima puluh ribu menurut saya itu biaya yang wajar. Sedangkan anak yatim kita tidak memungut biya,” ucapnya.
Dapat member pemahaman dasar computer menurunya hal itu suatu kebanggaan. Sebab, dengan pahamnya para generasi, kedepannya mereka tidak harus memulai dari dasar ketika ingin menuju jenjang yang lebih tinggi.
“Saya akan tetap berupaya untuk dapat membantu siswa yang ingin belajar. Itu memang sudah menjadi tekat saya, cepat atau lambat. Jika tidak, kita akan terus tertinggal dengan kemajuan jaman. Terutama dibidang informatika,” katanya. //dap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar