Jumat, 22 Oktober 2010

BPHI Meminta Dokter dan Petugas Lebih Ketat Awasai Jamaah

Berdasarkan catatan tim kesehatan haji Indonesia di Madinah, banyak pasien risiko tinggi (Risti) yang wafat di jalan. Atas kejadian tersebut, BPHI meminta kepada dokter kloter dan petugas sektor untuk lebih ketat mengawasi jamaah.

Hal tersebut tertuang dalam surat yang dikeluarkan Kantor Misi Haji Indonesia di Jeddah yang diterima MCH dari Balai Pengobatan Haji Indonesia Madinah, Kamis (21/10/2010).

Surat yang diteken Waka III Pelayanana Kesehatan PPIH Arab Saudi dr ChairulRadjab Nasution itu meminta kepada seluruh petugas di kloter dan sektor untuk memberikan pemahaman kepada jamaah risti untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang akan mempengaruhi kondisi kesehatannya.

Selain itu diharapkan kepada dokter sektor dan kloter untuk melakukanpemeriksaan secara periodik setiap harinya untuk memantau kondisi kesehatan jamaah Risti sehingga bisa dipastikan kondisi kesehatannya.

Seperti diketahui sudah 9 jamaah haji asal Indonesia yang wafat di Madinah.Sebagian besar dari jamaah tersebut masuk dalam kategori Risti dan wafat ketika usai atau sedang melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi.

Kepala BPHI Madinah, dr Subagyo sudah menerapkan sistem jemput bola bagipasien yang masuk kategori Risti untuk dilakukan perawatan. Namun, dalam praktiknya di lapangan masih banyak jamaah Risti yang tidak terpantau kondisinya oleh petugas kesehatan. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar